DEEP MIXING

Deskripsi

Ringkasan ini adalah studi kasus pada perbaikan Deep-Scale Deep Mixing tanah pada tanah lempung lunak di atas yang diberi tanggul 6m. Tumpukan pencampuran yang dalam dibuat menggunakan teknik pencampuran jet dengan bubur semen bertekanan 20 MPa. Hasilnya dibandingkan dengan kondisi tanah dan tanggul yang relatif sama tetapi tanpa perbaikan. Tekanan air pori berlebih yang terjadi selama proses pemasangan dicatat dan dipantau, penurunan permukaan dan pergerakan lateral juga dipantau selama dan setelah konstruksi. Hasil pencampuran yang dalam dapat mengurangi penurunan (Penyelesaian) dan gerakan lateral (Gerakan lateral) dari 70 dan 80%.

Endapan tanah liat lunak memiliki kekuatan yang sangat kecil, kompresibilitas yang sangat tinggi dan cenderung menurun terutama di daerah atau kota yang memiliki sedotan air tanah yang masif. Salah satu teknik untuk mengatasi ini adalah Metode Pencampuran Dalam / DMM, dalam metode ini zat kimia adalah bubuk atau bubur kapur atau semen yang dicampur dengan tanah untuk membuat tumpukan tanah-semen. Ketika proses pengerasan selesai, tumpukan semen-tanah akan bertindak sebagai diperkuat dan akan meningkatkan daya dukung tanah lunak. Metode pencampuran dibagi menjadi 2 yaitu metode mekanis dan pencampuran jet. Secara mekanis pencampuran dilakukan dengan mencampur blade dan dengan pencampuran jet kemudian dilakukan dengan water / slurry jet. Karena metode ini akan menghasilkan kadar air yang tinggi (bubur semen) dan juga tanah liat lunak memiliki kadar air yang besar maka metode ini membutuhkan waktu untuk pertukaran ion, flokulasi dan reaksi pozzolan. Dalam makalah ini, DMM skala penuh diterapkan pada endapan lempung lunak Bangkok, dibebani dengan tanggul 6 meter, instrumentasi dan pemantauan selama 1 tahun, bertujuan untuk mengetahui karakteristik DMM (pencampuran Jet) di tanah liat lunak Bangkok dan dibandingkan dengan situasi yang sama tanpa DMM.