PIEZOMETER

Deskripsi

Tanah, garis besar terdiri dari partikel tanah itu sendiri dan pori-pori, sedangkan pori-pori terdiri dari udara dan air. Masing-masing daerah memiliki kedalaman air tanah masing-masing, biasanya daerah air tanah pegunungan sekaligus, sedangkan perairan pantai dangkal dekat pantai. Air di tanah masih memiliki gaya hidrostatik yang memiliki tekanan seragam di segala arah, tidak ada tekanan setengah dari 1 ton / m2 / kedalaman air, jadi jika kita tidak mengantisipasi akan menyebabkan masalah serius.

Jika kita menghadapi permukaan air tanah yang dangkal, dan kita ingin membuat struktur di bawah permukaan air tanah maka struktur tersebut harus mampu menahan pengangkatan / pengangkatan dari air serta tekanan air ke dinding struktur, oleh karena itu kita memerlukan alat untuk mendeteksi tekanan air tanah, alat yang disebut Piezometer

Prinsip Kerja Piezometer

Tahap pertama adalah tahap pemasangan, pertama tanah dibor hingga kedalaman tertentu. setelah itu kedalaman lubang diverifikasi dan dibersihkan, Pipa berpasangan untuk kedalaman tertentu kemudian Isi lubang bor dilakukan untuk mengisi semua wilayah pipa, Pada titik ini, bor casing atau batang auger berongga di angkat kemudian tahap Pengisian Lubang, Pengisian lebih baik menggunakan bahan urug pasir. Pengisian harus stabil dan untuk mencegah migrasi yang tidak diinginkan (intrusi) dari tanah ke zona pemasangan zona piezometer. Bahan isian ini memiliki ketebalan sekitar 1 meter (masing-masing setebal 50cm untuk area di bawah dan di atas piezometer). Di atas tumpukan pasir, lubang diisi dengan bahan grouting, yang terdiri dari semen-bentonit, hingga ketinggian permukaan tanah.